Anggur HITAM

Pembibitan Anggur Hitam

Buah Apel

Buah Apel Segar. Khasiat khas yang dimiliknya sangat baik untuk kesehatan.

Buah Mangga

Hasil Buah Mangga yang manis.

Buah Manggis

Buah Manggis yang sudah matang,rasanya berbeda.

Buah Strowberry

Hasil Budidaya Strowberry yang merah cerah sesuai dengan rasanya.

Senin, 05 Mei 2014

Budidaya Buah Delima



Buah delima adalah buah yang memiliki banyak manfaat, terutama dalam hal pengobatan penyakit. Sehingga buah ini juga memiliki itngkat permintaan yang cukup tinggi. Nah jika anda ingin menanm buah delima. Tak usah bingung-bingun dalam memikirkan caranya. Berikut adalah cara menanam buah delima yang baik

Pohon delima yang ditumbuhkan dari benih bervariasi, karenanya dianjurkan perbanyakan dengan klon melalui setek batarig berkayu keras atau cangkokan; cara terakhirlah yang umum dilakukan di Asia Tenggara. Cangkokan dapat dipisahkan setelah 3-4 bulan, jika sudah berakar cukup baik; tanaman cangkokan dapat berbuah Iebih cepat; cangkokan itu seringkali dijual ketika sedang berbunga. Untuk kebun delima di India, jarak tanam yang dianjurkan adalah 5 m x 2 m sampai 5 m x 5 m. Pucuk-pucuk samping yang lebih bawah dipotong pada saat tanam dan cabang-cabang lateral lainnya dipangkas untuk membentuk batang tunggal, dan untuk membangkitkan vigor terminal yang cukup untuk menekan tumbuhnya anakan, yang jika tidak demikian akan berubah ke sifat perawakan merumpun. Anakan-anakan itu akan tumbuh dalam jangka waktu yang panjang dan akan terlalu muda untuk berbunga, sehingga akan merusak perawakan pohon dan tumbuh tanpa terjadinya batang mengayu. Pada iklim muson saat berbunga dapat dimanipulasi dengan tidak memberikan pengairan selama sekitar 2 bulan, dan pembungaan akan terjadi satu . bulan setelah pengairan diadakan lagi. Pembajakan atau pemangkasan akar ketika keadaan kering dimulai akan memperkuat efek pembungaan.


Pemeliharaan
Pemupukan dilakukan pada akhir musim kering.

Hama dan Penyakit Sejumlah hama dan penyakit telah tercatat, yang paling berbahaya ialah kupu-kupu delima, Virachola isocrates yang merupakan ulat penggerek buah, yang merupakan ancaman yang nyata terhadap tanaman delima di India, dan penyakit busuk buah yang . disebabkan oleh jamur Phomopsis yang merajalela pada iklim basah. Penggerek buah sukar diberantas, karena telurnya satu-satu diletakkan pada bunga atau pada sisa-sisa daun kelopak di atas buah dan ulat yang muda itu segera memakan daun kelopak itu sewaktu mencari jalan menuju buah, karena kecilnya ukuran ulat itu, maka sulit untuk dideteksi. Buah dapat dibungkus untuk melindunginya, penggunaan pestisida sebaiknya didasarkan pada pemantauan yang hati-hati dari populasi kupu-kupu (melalui perangkap lampu) dan tahap perkembangan telur yang diletakkan. Penyakit busuk "Phonopsis" dapat menyebar melalui biji pada buah yang terserang, sehingga buah dan ranting berbunga yang terinfeksi hendaknya dibuang. Fungisida memberikan efek pengendalian yang cukup. Delima merupakan salah satu inang kutu perisai berlilin, Ceroplastes sinensis.

Panen dan Pasca Panen
Buah delima dapat menjadi retak pada saat pematangan, tetapi buah yang belum matang akan berkualitas rendah, dan buah sebaiknya tidak dipanen sebelum mencapai warna kuning di pangkalnya. Buah tidak dapat dipetik dengan mudah dan harus dipotong dengan gunting pangkas. Di pusat-pusat produksi yang terkemuka hasil 100150 buah (17-25 kg) per pohon atau 10 ton/ha per tahun dianggap baik untuk kebun delima yang sudah mapan. Buah yang masak sempurna dapat dikapalkan dan disimpan dengan baik

Sabtu, 12 April 2014

Budidaya Brokoli Organik

 

  • CARA MUDAH DAN PRAKTIS BUDIDAYA BROKOLI ORGANIK
Pada prinsipnya budidaya sayuran organik mudah dilaksanakan dan diterpakan oleh petani karena tidak memerlukan persayaratan yang susah dilakukan, hanya pada prinsipnya tampa mengunakan bahan kimia dan hanya menggunakan bahan-bahan yang organik dan ramah lingkungan. adapun sarana produksi yang dibutuhkan untuk budidaya brokoli secara organik untuk lahan seluas 1.000 m² membutuhkan : 

- Kapur pertanian (Dolomit) : 40 kg
- Pupuk organik                   : 1.000- 1.500 kg
- Mulsa                             i  : 1 roll (22 kg)
- Bibit brokoli                       : 4.000 batang
- Pupuk cair organik             : 2 liter (semprot + kocor)
- Bakteri trichoderma            : 1 kg
- Beauveria                           : 1 kg

1. Persiapan Lahan


Sebelum lahan diolah lahan ditabur kapur dolomit secara merata dan dibiarkan selama 1-2 hari. setelah itu dilakukan pencangkulan dan dibuat bedengan dengan  lebar  80 cm, tinggi 10-15 cm dan jarak antar bedengan 70 cm.
Pemupukan awal dilakukan setelah bedengan siap, pemupukan dilakukan dengan cara menebar merata di atas permukaan bedengan secara merata, kemudian dikocor menggunakan pupuk organik dan bakteri trikchoderma dengan dosis pupuk organik 30 cc/14 liter dan bakteri trichoderma 100 gr/14 liter air. Bedengan kemudian ditutup lagi dengan tanah kurang lebih 4 -5 cm. Setelah diratakan baru ditutup mulsa, selanjutnya didiamkan selama 3 - 5 hari. Pelubangan mulsa dilakukan dengan jarak 40 x 60 cm.

2. Penanaman
Bibit brokoli siap ditanam setelah berumur 25 hari dengan ciri-ciri : tinggi bibit kurang lebih 10 cm dan sudah tumbuh daun 4 - 5 helai. Penanaman dilakukan sampai leher akar tertutup sempurna (sekitar 4 cm).

3. Perawatan
Pengocoran menggunakan pupuk cair mulai umur 10 hst dan diulang setiap seminggu sekali. Penyemprotan pupuk cair organik dilakukan 3 hari setelah dikocor dan diulang seminggu sekali. Penyiangan dilakuan untuk menghilangkan gulma. Penyemprotan dengan pestisida organik dilakukan jika tampak adanya serangan hama/penyakit. Pembumbunan dilakukan untuk menguatkan batang pada umur 15 hst. Daun yang menguning dibersihkan. Memasuki umur 50 hst akan tumbuh tunas-tunas liar yang harus dilakukan pemipilan untuk menghilangkan tunas liar tersebut karena akan mempengaruhi kualitas bunga.

4. Panen dan Pasca Panen
Pemanenan dilakukan pada umur 60 hari, dipilih bunga yang sudah memenuhi syarat, kira-kira mencapai berat 250-300 gr/batang. Pemotongan dilakukan pada tangkai bunga kurang lebih 5 - 7 cm atau sekitar 3 daun. Selanjutnya brokoli dikemas di dalam keranjang sayur dengan posisi tegak lurus dan bunga dilindungi daunnya.

5. Pemasaran
Brokoli Organik Ngablak mudah dijumpai di Sub Terminal Agribisnis Ngablak yang merupakan satu-satunya pusat jual beli segala macam sayuran lokal. Harga brokoli organik Ngablak berkisar antara Rp 4.000 - Rp 9.000. Namun demikian, brokoli organik Ngablak ini bisa juga dibeli langsung dari petani atau melalui Gapoktan-gapoktan yang ada di Kecamatan Ngablak, khususnya Desa Jogoyasan, Jogonayan dan Ngablak.

Budidaya Tanaman Kentang dan Cara Menanam Kentang



Budidaya tanaman kentang dan cara menanam kentang sama halnya seperti budidaya tanaman sayuran yang lainnya, dimana dalam langkah-langkahnya kita perlu mengetahui karakter tanaman tersebut sebelum memulai membudidayakannya. 

Ada beberapa faktor yang harus diketahui dalam melakukan budidaya kentang atau cara menanam kentang karena faktor-faktor ini akan berpengaruh besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kentang. Faktor-faktor tersebut diantaranya: iklim, tinggi-rendahnya letak geografis, kesuburan tanah, hama dan pathogen serta tumbuhan pengganggu.

Iklim

Tanaman kentang berasal dari daerah subtropika, menghendaki iklim yang khusus, yaitu daerah yang memiliki suhu udara dingin dan lembap. Namun demikian, sinar matahari juga dibutuhkan oleh tanaman kentang.

Karena tanaman kentang sangat peka terhadap air maka untuk memulai penanaman kentang sebaiknya diawali pada akhir musim hujan. Tanaman kentang juga sangat peka terhadap kelembapan dalam tanah, kalau perubahan kelembapan dalam tanah terlalu tinggi maka pengaruhnya akan berdampak pada pertumbuhan umbi yang tidak normal (bentuknya bercabang-cabang).

Waktu tanam kentang yang baik adalah pada akhir musim hujan (sekitar bulan April atau Mei), tetapi apabila ingin menanam pada awal musim hujan (sekitar bulan Oktober atau November) diusahakan pada waktu musim turun hujan usia tanaman kentang sudah berumur dua bulan dan umbinya sudah cukup besar. Begitupun dengan angin yang kencang tidak baik untuk pertumbuhan tanaman kentang, karena batang tanaman kentang tidak kuat  sehingga mudah patah atau roboh apabila terkena angin yang kencang.

Tinggi-rendahnya Letak Geografis

Tanaman kentang dapat tumbuh dengan baik di dataran tinggi, yakni lebih dari 500 meter di atas permukaan air laut. Yang paling ideal, kentang ditanam dalam ketinggian antara 1000-3000 meter di atas permukaan laut. Tinggi-rendahnya suatu tempat biasanya berhubungan dengan suhu udara dan kelembapan udara. Perbedaan kelembapan dan suhu udara sangat penting untuk pertumbuhan tanaman kentang.

Budidaya, kentang, cara menanam, tanaman kentang

Kesuburan Tanah

Kesuburan tanah memegang peranan tyang sangat penting untuk tanaman kentang. Selain sebagai penyangga akar, tanah juga berfungsi sebagai penyedia air, zat-zat hara, dan udara bagi pernafasan akar tanaman.
Tanah yyang subur bisa mengoptimalkan perkembangan dan pertumbuhan tanaman. Factor-faktor yang menyuburkan tanah adalah kandungan air, bahan organic, batuan induk,suhu, organism tanah, keasaman tanah, struktur dan tekstur tanah serta kelengkapan dan ketersediaan zat-zat hara.
Kentang cocok ditanam pada tanah yang gembur, banyak mengandung humus, sedikit berpasir, sedikit mengandung air. Tanaman kentang akan tumbuh ideal pada tanah yang memiliki kesamaan tanah (pH) antara 5-5,5.

  • Gembur

Kegemburan tanah sangat dikehendaki untuk membantu perkembangan akar tanaman kentang dalam membentuk umbi yang sempurna sehingga bermutu tinggi.

  • Banyak mengandung humus
Tanah yang banyak mengandung humus bisa  mempercepat pertumbuhan tanaman, karena menyimpan zat-zat makanan dalam jumlah yang cukup. Zat-zat makanan sangat diperlukan bagi tanaman kentang sehingga dapat tumbuh subur dan menghasilkan umbi yang besar dan sehat.

  • Sedikit berpasir
Tanah yang sedikit berpasir bisa menumbuhkan kentang yang berkarbohidrat tinggi dan rasanya menjadi lebih lezat.
  • Sedikit mengandung air
Tanaman kentang tidak tahan terhadap air yang banyak, terlebih-lebih air yang menggenang. Air yang berlebihan membuat tanaman kentang terserang penyakit kayu.

Biotik

Selai factor-faktor abiotik, yaitu iklim dan tanah, yang perlu diperhatikan juga adalah factor biotic. Hama, pathogen, dan gulma adalah factor biotic yang sering menggagalkan panen kentang.

Cara Menanam Kentang

Hal-hal yang perlu dikerjakan dalam bercocok tanam kentang adalah: pengolahan dan penggarapan tanah, pembibitan, penanaman, penyiraman, pendangiran dan penyiangan serta pembumbunan.
Pengolahan dan Penggarapan Tanah
Tanah yang akan dipakai untuk menanam kentang harus diolah sebaik mungkin. Dalam pengolahan tanah, yang perlu dilakukan adalah:

Mencangkul tanah
Menggemburkan tanah
Membuat bedengan
Membuat saluran air
Meratakan tanah
  • Mencangkul tanah
Tanah harus dicangkul sedalam 30-40 cm. setelah dicangkul, tanah dibiarkan beberapa hari agar mendapat sinar matahari sehingga peredaran udara lancer serta hama dan bakteri bisa terbunuh.
  • Menggemburkan tanah
setelah dicangkul, tanah harus dilembutkan dan digemburkan. Tanaman kentang hanya bisa tumbuh dengan baik pada tanah yang gembur sekali. Dalam tanah yang gembur, akar kentang sebagai asal terjadinya umbi bisa berkembang secara maksimal. Tanah yang kurang gembur dapat menghambat proses terjadinya umubi. Untuk menggemburkan tanah dapat digunakan cangkul berukuran sedang atau garu.
  • Membuat bedengan
Bedengan perlu dibuat sebagai tempat penanaman kentang. Bedengan bisa memudahkan petani untuk memelihara tanaman kentang. Dengan bedengan, tanaman kentang tidak akan tergenang air jika hujan turun.
Bedengan sebaiknya dibuat membujur kea rah barat-timur. Lebarnya lebih kurang 70 cm (untuk satu jalur tanaman) atau 140 cm (untuk dua jalur tanaman). Panjangnya disesuaikan kondisi tanah. Tinggi bedengan lebih kurang 15 cm. parit bedengan lebarnya lebih kurang 25 cm.
Parit-parit bedengan selain berfungsi sebagai jalan untuk merwat tanaman, juga sebagai saluran air. Oleh karena itu, parit-parit bedengan ini dibuat sedemikian rupa agar air dapat mengalir lancer bila turun hujan.
  • Membuatsaluran air
Saluran air dibuat untuk pembuangan dan untuk mengalirkan air. Hal ini dimaksudkan agar air tidak menggenang di parit-parit bedengan.
Tanaman kentang sangat peka terhadap air, terlebih-lebih sejak penanaman sampai berumur dua bulan. Akar tanaman kentang yang tergenang air akan membusuk, kemudian tanaman kentang pun layu.
  • Mertakan tanah
Proses mertakan tanah ini perlu dilakukan agar permukaan bedengan rata atau datar dan tidak terdapat bongkahan-bongkahan tanah lagi.

Pembibitan

Bibit sangat menentukan keberhasialan penanaman. Bibit yang baik kemungkinan besar akan membuahkan kesuksesan penanaman. Sebaliknya, bibit yang kurang bagus pasti hasilnya akan mengecewakan.

Kentang ditanam melalui umbinya langsung pada lahan tanpa melalui proses  persemaian terlebih dahulu. Jauh sebelum penanaman, bibit-bibit harus dipersiapkan terlebih dahulu. Pilihlah umbi-umbi kentang yang baik, besar, dan tidak banyak matanya.
Umbi yang kecil tak boleh dipergunakan sebagai bibit, sebab matanya kurang kuat dan persediaan makanan hanya sedikit sehingga tunas yang tumbuh sudah mati. Selain itu, umbi yang kecil ada kemungkinan berasal dari umbi yang sakit. Umbi yang besar bisa dibelah menjadi dua.

Simpanlah bibit kentang di tempat yang kering dan berhawa segar. Penyimpanan di dalam bakul, lakukan di atas asap, ini berlangsung kurang lebih tiga bulan.

Penanaman

Karena tanaman kentang tidak memerlukan persemaian, maka setelah memilih bibit yang baik dan disimpan dengan cermat, maka kemudian akan muncul titik-titik tumbuh. Hal ini menjadi pertanda bahwa bibit sudah bisa ditanam. Bibit bisa langsung ditanam ditempat yang telah dipersiapkan.
Yang harus dikerjsakan terlebih dahulu dalam penanaman, yaitu membuat lubang-lubang tanaman berupa alur-alur silang. Kemudian, pada titik pertemuan sialang itulah nantinya bibit kentang ditanam.

Agar pertumbuhan tanaman dapat sempurna, maka jarak tanaman harus diatur sebagai berikut:

  • Jarak antara baris 50-65 cm
  • Jarak tanam di dalam baris 30-40 cm
  • Dalamnya tanaman masuk ke tanah 5-10 cm
Pada tanah berat, bibit ditanam lebih dangkal. Demikian pula pada musim penghujan, bibit ditanam lebih dangkal agar tidak banyak terendam air. Tetapi, sebaliknbya, pada musim kemarau bibit kentang ditanam lebih dalam agar tidak mengalami kekeringan.

Dalam proses penanaman, tiap-tiap lubang tanaman diberi pupuk kandang sebanyak 0,5 kg. dalam satu hektar tanaman kentang diperlukan pupuk kandang 20-30 ton.

Letakkanlah bibit-bibit kentang di atas pupuk kandang dengan kedalaman 7,5-12,5 cm. Usahakan agar tunas-tunasnya menghadap ke atas. Pada sebelah kanan dan kirinya, berilah pupuk DS dan ZA sejauh kurang lebih 5 cm dari bibit, yaitu disebelah kanan diberi pupuk DS sebanyak kira-kira 16 gram dan di sebelah kiri diberi pupuk ZA sebanyak lebih kurang 16 gram juga. Kemudian, tutplah lubang-lubang tanam dengan tanah. Dalam satu hektar tanaman kentang diperlukan lebih kurang 80-900 kg DS dan ZA. 

Dengan lahan seluas satu hektar diperlukan bibit kentang sebanyak 1200-1500 kg yang berat tiap umbinya antara 30-40 gram.
Setelah lebih kurang 10-12 hari kemudian, maka bibit kentang mulai tumbuh rata di atas tanah.
Penanaman kentang juga bisa dilakukan tanpa membuat bedengan, yakni langsung di atas tanah yang tersedia. Langkah-langkah yang perlu dilakukan:
  • Mula-mula tanah digemburkan dan diratakan terlebih dahulu. Kemudian, buatlah lubang tanaman seperti di atas. Lalu, tanamlah bibit kentang pada lubang-lubang yang telah disiapkan.
  • Setelah bibit ditanam, kemudian tanah di bagian kanan dan kiri barisan tanaman ditimbunkan pada bibit yang baru ditanam sehingga membentuk gundukan tanah yang memanjang.
Lebar parit-parit anttara gundukan tanah sama seperti parit-parit bedengan, lebih kurang 25 cm, dan tinggi kira-kira 15 cm.

Penyiraman

Tanaman kentang idak menghendaki kekeringan, meskipun sangat peka terhadap air yang berlebihan, terutama air yang menggenang. Jika terlalu kering, maka suhu tanah akan menjadi panas dan kelembabannya turun. Umbi kentang memerlukan suhu dingin dengan kelembaban yang tinggi. Pada tanah yang suhu dan kelembabannya tidak stabil, tanaman kentang akan menghasilkan umbi yang bentuknya tidak menarik dan benjol-benjol.
Penyiraman kentang harus diperhatikan, terutama bila tidak turun hujan. Apalagi pada musim kemarau.

Pendangiran dan Penyiangan

Setelah tanaman kentang berumur kira-kira satu bulan, maka perlu dilakukan pendangiran. Yakni, tanah disekitar tanaman perlu digemburkan agar peredara udara menjadi lancer. Dengan demikian, pertumbuhan tanaman menjadi lebih baik,. Rumput-rumput yang ada di sekitar tanaman juga perlu dibersihkan agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman kentang.

Proses penggemburan juga disertai dengan peniggian gundukan tanah atau bedengan agar umbi tanaman selalu terkubur. Umbi kentang yang tidak tertutup tanah akan berwarna hijau dan kualitasnya rendah.

Pembumbunan

Setelah tanaman kentang berumur 3-4 minggu, maka perlu dilakukan pembumbunan, yakni proses peninggian tanah. Pembumbunan akan memberikan keuntungan bagi tanaman, antara lain:
  • Akan merangsang pembentukan akar baru sehingga umbi kentang yang dihasilkan bisa semakin banyak.
  • Membantu perkembangan umbi
  • Memperkokoh berdirinya batang
Tetapi, perlu diperhatikan bahwa pembumbunan yang dilakukan tidak boleh terlalu tinggi karena bisa mengganggu pernapasan tanaman kentang di dalam tanah. 
Dengan mengetahui langkah-langkah budidaya kentang dan cara menanam kentang yang baik, semoga dapat mengurangi resiko kegagalan dalam melakukan pembudidayaan kentang ini, selamat mencoba.
Untuk mengetahui Hama dan penyakit pada kentang akan di bahas pada postingan berikutnya.

Selasa, 01 April 2014

Budidaya Ubi Jalar dan Cara Menanam Ubi Jalar




Pengolahan Tanah
Pada tahap awal untuk budidaya  ubi jalar kita harus mengol,ah tanah yang akan dipakai untuk lahan tanam, karena paktor tanah sangat berperan penting dalam setiap pertumbuhan tanaman.
Pengolahan tanah untuk budidaya ubi jalar sama halnya seperti pengolahan tanah untuk tanaman lain, tujuannya yaitu agar tanah gembur, bebas dari hama dan subur.
Langkah pertama, pecah dan gemburkan tanah supaya sirkulasi air dan udara menjadi baik dan lancar. Air dan udara dibutuhkan oleh tanaman termasuk umbi jalar. Pada tanah yang gembur, bibit mudah tumbuh bertunas, akar mudah berkembang dan menembus tanah, dan umbi-umbi pun akan tumbuh tanpa kesulitan.
Langkah kedua, mematikan rumput dan gulma serta mengusir hama yang bercokol di dalam tanah. Dalam mengolah tanah, rumput-rumputan dan gulma hendaknya dibersihkan dan dipendam didalam tanah.
Hama-hama hendaknya dapat ditangkap dan basmi. Rumput dan gulma serta hama yang mati terpendam dan membusuk dalam tanah justru akan menjadi humus.
Langkah ketiga, pada saat mengolah tanah sebaiknya sekaligus dengan pemberian pupuk awal yaitu dengan mencampurkan pupuk kandang atau kompos dengan pasir. Tanah yang cocok untuk tanaman ubi jalar adalah tanah yang bercampur pasir. Pasir dicampur dengan kompos dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 2 : 2.
Penanaman ubi jalar dapat dilakukan pada tanah jenis tegalan maupun sawah. Karena kedua jenis tanah tersebut berbeda maka cara pengolahannya pun berbeda juga.

budidaya ubi jalar, cara menanam ubi jalar, panduan menanam

Cara pengolahan lahan tegalan

Cara pengolahan lahan tegalan, tanah dicangkul dan dicampur dengan pupuk dan pasir, kemudian buatkan larikan-larikan dalam bentuk bedengan-bedengan, dengan ukuran lebar 50 cm dengan panjang sesuaikan dengan lahan yang ada, dan tinggi dari dasar selokan 40 cm.
Kemudian antara bedengan dibuatkan selokan dengan lebar 30 cm, panjang sesuai dengan panjang bedengan, dan tinggi 40 cm. Setelah jadi bedengan, biarkan bedengan-bedengan tersebut antara 1 ssampai 3 hari agar tanah terkena sinar matahari dan angin dan embun, sehingga tanah lebih kesat dan pecah menjadi agak lembut. Setelah itu barulah tanah ditanami.
Cara pengolahan lahan sawah
Pada lahan sawah tanah dibiarkan supaya agak kesat dan tidak terlalu basah, kemudian tanah dibajak terlebih dahulu supaya jerami bekas padi tertimbun dan dibiarkan tanah mengalami proses penguapan, biarkan prose situ selama seminggu.
Setelah tanah tersebut kesat dan kadar air sudah mengurang lakukan pencangkulan, hal inni untuk menghancurkan tanah yang menggumpal karena dibajak sekaligus membersihkan sisa jerami.
Setelah tanah gembur dan longgar, maka lakukan pencangkulan kedua dengan tujuan mencampurkan antara pupuk dan pasir pada lahan, dan sekaligus membuat bedengan-bedengan dengan ukuran yang sama seperti di lahan tegalan.
Pemupukan awal
Pemupukan awal sebetulnya sudah dilakukan pada tahap pengolahan tanah, namun untuk memaksimalkan pemberian pupuk bisa dilakukan kembali setelah bibit ditanam selam seminggu. Dan pupuk yang diberikan adalah untuk merangsang tumbuh akar dengan dosis ¼ dari dosis pemakain normal.
Pemupukan dilakukan dengan penyemprotan tentunya dengan pupuk cair yang dicampur air, namun yang perlu diperhatikan pada saat penyemprotan tanah jangan sampai terlalu basah, karena akan mengakibatkan lembab dan busuk pada pangkal bibit.
Jika tanaman umbi jalar dalam waktu seminggu sudah tampak bersemi segar dan tampak pucuk batang mulai menampakan tunas baru, maka pemupuk awal tidak usah dilakukan.
Pemilihan Bibit
Bibiy ubi jalar bisa berupa potongan-potongan umbi dan dapat berupa batangnya. Jika bibit dari umbi dibutuhkan umbi yang besarnya seukuran bola tenis. Namunjika bibit yang akan ditanam berupa batang, hendaknya sudah dibuat potongan-potongan sepanjang 25-35 cm, dengan ruas sekitar 5-6 ruas.
Sisakan 2 atau 3 helai daun pada bagian pucuk. Umbi maupun batang yang akan dijadikan bibit harus bebas dari jamur, hama, dan penyakit.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, maka pilih bibit dari varietas yang memiliki kualitas unggul, seperti, varietas Borobudur atau prambanan, varietas samarinda atau nanas putih.
Bibit ubi jalar yang berupa batang sebaiknya dipilih batang yang masih muda. Diambil dari ujung batangnya. Jika batang sudah tua hasilnya kurang bagus, karena pertumbuhan lambat dan batang lekas mongering.

Cara Menyemai Bibit
Pilih lahan yang subur dan gembur, kemudian buat bedengan-bedengan seperti biasa. Pilih umbi yang sehat, dengan bentuk bulat yang normal dan berkualitas halus, kemudia potong umbi-umbi tersebut menjadi dua.
Sebelum potongan umbi tersebut ditanam, bedengan dibasahi dulu supaya lembab. setelah itu umbi-umbi dibenamkan. Setelah 20 hari sampai 30 hari akan tumbuh tunas tetapi hanya bagian yang atas ssaja. Pada umur 70 hari dapat diambil stek batangnya untuk ditanam.
Tunggak bekas potongan batang (batang dari umbi) dari persemaian tersebut harus di jaga jangan sampai rusak apalagi terkena penyakit, karena nantinya akan tumbuh tunas lagi, dan tunas-tunas tersebut bisa kita tanam kembali. Kualiatas yang baik hanya 1-3 kali tunas awal dan tunas-tunas selanjutnya jangan digunakan kaerena kualitasnya kurang baik.

Waktu Penanaman
Waktu penanaman ubi jalar bisa kapan saja, namun akan lebih baik lagi apabila waktu penanaman disesuaikan dengan kondisi iklim. Untuk penanaman di tanah tegalan waktu yang baik adalah bulan Februari dan akan di panen pada bulan Juni. Penanaman kedua dilakukan pada bulan Juli dengan masa panen bulan Oktober .
Sedangkan untuk penanaman dilahan sawah waktu yang tepat adalah bulan Maret atau april dengan masa panen sekitar bulan Juli atau agustus.

Cara Penanaman
Sebelum penanaman bibit, sebaiknya pada tanah kering, selokan diisi air terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar tanah pada bedengan mendapat resapan air dan menjadi lembab.
Setelah lebab bedengan-bedengan dibuat alur atau lajur dengan membuka beberapa cm cekungan dengan jarak antara lajur sesuai dengan aturan tanam. Setelah lajur jadi, bibit dimasukan sebagian bagian pangkalnya dan ditimbuni dengan tanah yang mawur (campuran kompos, pupuk kandang, dan pasir). Jarak antara bibit 30 cm. setelah penanam selesai, maka sebaiknya air dalam selokan dibuang untuk menghindari lahan terlalu lembab dan basah, yang dapat mengakibatkan kebusukan pada bibit.


Pemeliharaan Tanaman
Tahap pemeliharaan tanaman sangat penting untuk diperhatikan karena pada tahap ini kita akan menentukan dan memantau pertumbuhan ubi jalar baik atau tidaknya, maka untuk mendapatkan hasil yang maksimal dada beberapa factor yang harus dilakukan, diantaranya:
1.    Pengairan
2.    Penyulaman
3.    Penggemburan Tanah
4.    Pembalikan Batang
5.    Penyiangan
6.    Pemangkasan
7.    Pemupukan
8.    Pemberantasan Hama dan penyakit

Minggu, 30 Maret 2014

Budidaya Kakau atau Cara Menanam Tanaman Coklat

Budidaya, kakao, tanaman, kakao, budidaya coklat

Budidaya kakao budidaya tanaman kakao atau budidaya coklat, sebetulnya sudah lama dikembangkan oleh masyarakat Indonesia baik oleh perusahaan maupun petani perorangan. karena tanaman ini memiliki kriteria khusus dalam perkembangan hidupnya, jadi tidak semua iklim dan tanah yang ada di Indonesia cocok untuk ditanami pohon coklat secara baik.    

 Iklim Yang Baik Untuk Tanaman Kakao atau Cokelat

Namun yang jelas, pohon cokelat atau kakao atau orang banyak yang menulis dengan ejaan coklatmembutuhkan batas temperature tertentu. Budidaya kakao budidaya tanaman kakao atau budidaya coklat Kalau kita ambil garis besarnya, pohon kakao ini membutuhkan temperature rata-rata setahun 25 °C dengan temperature harian rata-rata terdingin tidak kurang dari 15 °C.  Absolut minimum tidak boleh lebih rendah dari 10 °C sedangkan maksimumnya sampai sekarang belum ada ketentuan.

Alasan temperature rendah ini antara lain dapat dikemukakan sebagai sebab terjadinya pembuangan yang terlambat. Akibat dari penurunan temperature di bawah 22  °C, perkembangan rimordia bunga terhenti. Perkembangan akan menjadi normal kembali setelah suhu naik menjadi 25  °C.    

Tanaman kakao ini juga tidak tahan terhadap penyimpangan temperature yang agak besar tiap harinya. Penyimpangan temperature harian dari 9 °C, menyebabkan mata-mata tunas akan mengembang dan tumbuh menjadi tunas. Hal tersebut bila terjadi dengan berulang-ulang maka persediaan makanan di dalam batangakan habis dan akibatnya pohon akan mengalami hambatan dalam pertumbuhan, sehingga pembentukan bunga dan buahpun akan terganggu.

Tanah yang Baik Untuk Tanaman Kakao atau Cokelat
    
Dari berbagai pendapat dan penelitian bahwa tanaman cokelat akan tumbuh dengan baik pada tanah yang mengandung humus dengan pH antara 6,1 - 7.
Di Indonesia pohon cokelat akan dapat tumbuh subur di daerah yang curah hujannya lebih dari 3.000 mm, atau pada daerah yang curah hujannya 1.700 mm. jadi bila diperhatikan secara seksama bukan curah hujan yang penting, melainkan pembagiannya. Dengan demikian factor tanah juga memegang peranan yang sangat penting.
    
Kalau kita melihat bentuk dan macamnya tanah yang akan dipersiapkan, dapatlah dibedakan sebagai berikut
1.    Hutan (asli atau sekunder)
2.    Bekas tegal ataupun hama
3.    Bakas tanaman perkebunan yang lain (karet kopi, dan lain sebagainya)

Jarak Tanam
    
Jarak tanam haruslah dilakukan / ditentukan terlebih dahulu sebelum pembukaan ataupun  persiapan dilakukan. Pemancangan patok-patok ataupun anjir-anjir semuanya ditentukan oleh jarak tanam kakao. Jarak tanam ini berbeda-beda. Apalagi antara negara satu dengan negara lainnya.
Kalau di Indonesia jarak tanam kelihatan lebih mantap, yaitu antara 4 m x 4 m ataupun 4 m x 4,5 m dan 5 m x 5 m. Di indonesia pun diadakan uji coba dengan jarak penanaman 4 m x 2 m. Pengujian ini dilakukan di Ngobo. Di daerah jatirono dicoba pula jarak tanam 2,5 m x 2 m, ternyata hasilnya lumayan baik.
    
Kakao dapat pula ditanam tanpa okulasi, yaitu yang disebut dengan nama tanaman semai. Karena tanaman semai ini hasilnya rendah, maka tanaman semai yang telah berusia setahun biasaanya disambung dengan klon-klon kualitas baik, yaitu: DR 1, DR 2 dan DR 38 atau bisa juga disambung dengan klon-klon KWC 1, DRC 13, DRC 15, dan DRC 16.
    
Sedangkan untuk batang bawah dibutuhkan biji-biji dari klon-klon yang tertentu pula agar dijamin pertumbuhan dan perakaran yang kuat. Untuk itu biasanya dipakai jenis klon DR 1, DR 2 G 8, dan GC 8, yang telah melalui p;ercobaan dan ujian-ujian dib alai penelitian.

Pemilihan Biji untuk Benih

Buah untuk keperluan benih, akan selalu diambil dari buah yang telah masak. Cara pengambilan bij-biji dari buah dilakukan dengan jalan memotong buah secara horizontal. Pemotongan ini dilakukan dengan hati-hati supaya tidakj merusak biji. Setelah itu biji-biji dikeluarkan dari buah. Untuk keperluan benih, maka sebaiknya diambilkan biji-biji yang berasal dari tengah.
    
Selaput daging buah yang menutupi biji harus dihilangkan. Sebab kalau tidak maka bihji tersebut akan dirusak oleh semut, karena pulp atau daging buah itu rasanya manis. Biasanya untuk menghilangkan pulp ini digunakan abu. Biji-biji tersebut dicampur dengan abu kemudian digosok-gosokan dengan kain lap. Setelah itu baru dicuci dengan air. Setelah biji dengan pulp itu terlepas, batu biji-biji itu dikecambahkan.
    
Hal yang penting harus kita ketahui ialah, biji coklat ini tidak sama dengan biji-biji tumbuhan lain. Sebab bijikakao ini tidak mempunyai masa istirahat, karena itulah jika yang telah disiapkan harus segera dikecambahkan.
    
Sebagai pengetahuan tambahan, perlu pula diterangkan kalau biji yang terlalu masak kurang baik untuk ditanam. Sebab biji tersebut telah berkecambah dalam buah. Dengan demikian kecambah-kecambah tersebut telah mati.

budidaya kakao, budidaya tanaman kakao, budidaya coklat

Perkecambahan Biji

Perkecambahan biji ini dilaksanakan dalam bedengan perkecambahan. Tempat ini biasanya berukuran 0,80-1 meter dan panjangnya tergantung dari keperluan. Bedengan ini harus dibuat pada tanah-tanah yang gembur dan diatasnya dilapisi dengan pasir setinggi 15cm.
    
Untuk menghindari tetesan air hujan atau pun sengatan matahari, perlu dibuatkan atap. Tinggi atap tersebut kurang lebih 1,5 meter untuk yang sebelah timur dan 1,20 untuk yang sebelah barat.

1.    Cara Meletakkan Biji

Biji yang dinamakan eye atau radical yaitu tempat keluarnya akar, diletakkan di sebelah bawah. Jika eye atau mata atau radical tidak dapat dibedakan, maka biji dengan ujung yang besar, diletakkan di bawah. Hal ini memang sangat penting karena kakao bersifat epigaes yang artinya berkecambah dengan keping bijinya di atas tanah. Oleh perpanjangan hypocotyls, keping biji akan terangkat di atas tanah.
    
Dengan meletakan mata berada di sebelah bawah, lembaga tanaman tidak kehilangan energy untuk mengangkat kepingnya ke atas tanah. Biji di susun dengan jarak alur kurang lebih 3 cm, dan jarak biji satu dengan lainnya dalam alur kurang lebih 1 cm. Biji kita pendam secukupnya, hingga hanya sebagian kecil saja yang tersembul dari tanah. Setelah biji dikecambahkan, bedengan kecambah segera disiram. Penyiraman bedengan kecambah kakao ini haruslah dilakukan sehari dua kali, yaitu pagi dan sore.

2.    Pemindahan Kecambah

Setelah 4 atau 5 hari biji-biji itu mulai berkecambah, demikian juga dengan biji-biji yang lainnya. Pada hari ke-12 semua biji akan berkecambah.
Pemindahan kecambah ke keranjang ataupun kantong-kantong plastic dilakukan setelah keping-keping biji mulai tersimbul ke atas. Pemindahan dikatakan terlambat bila keping sudah membuka dan sepasang daun kecil telah tumbuh.

Pemindahan yang terlambat memungkinkan terputusnya akar tunggang. Karena akar tunggang ini telah berkembang dan mungkin telah bercabang. Kemudian dipindah, ditanam ke dalam keranjang. Untuk ukuran keranjang maupun kantong-kantong plastic itu tergantung dari kebutuhan saja.
Setelah bibit berusia antara 6 sampai 8 bulan, barulah dipindahkan ke lapangan perkebun.

Di dalam keranjang yang berukuran diameter 15-20 cmdengan tinggi antara 30-35, diisi dengan tanah kompos (yang telah betul-betul menjadi tanah) yang dicampur dengan pasir dalam perbandingan 1 : 1. Keranjang atau kantong plastik yang sudah diisi tanah tersebut dengan 1-2 cm di bawah tepi.
Pada keranjang atau kantong plastic yang sudah terisi kecambah dipindahkan untuk kemudian dipelihara secara baik-baik.

Pemeliharaan Bibit Dalam Keranjang

Keranjang ataupun kantong plastic yang berisi kecambah tersebut disusun teratur di tanah yang agak ditinggikan dan permukaannya ditutup dengan batu sabak atau batu merah. Peneduh yang di pergunakan dapat dengan pohon pelindung atau dengan atap yang pembuatannya sama seperti pada atap bedengan kecambah.

Penyiraman di lakukan 2 kali sehari yaitu pada pagi hari dan sore hari. Seminggu setelah bibit dipindahkan ke keranjang, pemupukan perlu diberikan. Adapun dosis pemupukan yang diberikan ukurannya adalah sebagai berikut:

1.    Pupuk yang bentuknya padat:

2 gram ZA/bibit(/+1 Sendok the), diberikan kurang lebih 3 cm melingkar batang.

2.    Pupuk yang bentuknya cair:

Campuran  25 gram ZA ditambah 20 liter air yang diberikan 0,5 liter tiap batang dengan catatan bahwa setelah penyiraman dengan larutan ZA ini, bibit harus segera disiram air untuk menghilkangkan atau mencuci bagian-bagian daun/batang yang terkena larutan tersebut
Perlakukan pemupukan ini dapat dilakukan satu kali satu minggu selama 2 sampai 3 minggu.
Lubang di gali dengan ukuran 60 cm x 60 cm x 60 cm pada tanah yang cuup subur. Akan tetapi kalau pada tanah ulangan maka lubang diperbesar menjadi 100 cm x 100 cm x 100 cm. Kemudian lubang di biarkan terbuka pada musim kemarau.

Untuk mempertinggi humus di dalam tanah, kita bisa tambahkan potongan rumput, pangkasan flemingia ataupun tunggul-tunggul tanaman jagung. Kemudian pada bulan Oktober / November lubang tersebut di tutup kembali dengan tanah bagian atas saja.
Setelah tiga bulan dari penanaman pemberian pupuk pada tanaman kakao perlu dilakukan dengan dosis 25 gram ZA atau 15 gram Urea. Bila menurut analisa tanah terbukti butuh p dan K, haruslah diberi pupuk N. P. K ± 50 gram.

Perawatan yang baik akan mempercepat pertumbuhan. Jika hama diberantas, pemupukan teratur dan bebas dari saingan rumput-rumput dapat ijamin dalam waktu satu tahun sudah dapat disambung dan tumbuh dengan cepat. 

Pemangkasan.

Ada beberapa hal yang perlu dilakukan dalang pemangkasan pohon kakao, diantaranya:

1.    Membentuk pohon yang baik dengan bentuk percabangan yang seimbang sehingga distribusi daun merata dalam penerimaan sinar matahari.

2.    Menghilangkan cabang-cabang yang tidak perlu atau pun tidak dikehendaki. Misalkan saja tunas-tunas air, tunas-tunas sapu, cabang-cabang yang sakit, cabang-cabang yang kering, cabang-cabang yang tak dapat berasimilasi sendiri / cabang yang terlindungi.

3.    Menjamin aerasi yang baik

4.    Untuk mempertinggi produksi yang diperoleh.

Pemangkasan pohon coklat dilakukan pada pohon yang berusia muda. Batang yang umumnya terdiri tiga sampai lima cabang utama dipangkas sehingga tinggal cabang utama sebanyak tiga buah yang dianggap cukup baik.

Langkah selanjutnya adalah melakukan pemangkasan pada cabang yang tidak diinginkasn sehingga mendorong tanaman kakao menghasilkan yang lebih baik, juga menjamin aerasi yang baik. Hal ini dilakukan secara continue dan teratur, sehingga mengarah pemangkasan pemeliharaan.
Langkah ketiga yang perlu dilakukan terutama pada tanaman yang sudah menghasilkan, dimana untuk mencegah terganggunya pembuahan tanaman, maka pelaksanaan pemangkasan dilakukan setelah selesai masaflush.

Pelaksanaan pemangkasan, baik itu pemangkasan bentuk, pemangkasan pemeliharaan maupun pangkas yang mengarah pada pendorongan pembuahan / produksi telah banyak dilakukan oleh dinas perkebunan. Dan hasilnya cukup memuaskan.

Pemeliharaan Tanaman

A.    Penyiangan

Penyianagan adalah membersihkan tanaman atau rumput penggangu yang tumbuh disekitar tanaman utama, penyiangan biasanya hanya membersihkan yang jaraknya dekat dengan tanaman utama yaitu kakao,sedangkan tanama atau rumput yang tumbuh tetapi jaraknya cukup jauh dengan tanaman utama tidak perlu dibersihkan.

B.    Pemupukan

Pemupukan bertujuan untuk menambah unsur-unsur yang kurang dari dalam tanah. Kalau dilihat dari labolatorium maka tanah di Indonesia ini pada pada umumnya kekurangan unsure N, dengan demikian pemberian Urea atau ZA selalu member respon paling nyata.

Kalau di daerah Jawa Barat maupun Jawa Tengah, tanahnya selain kekurangan N, juga kurang unsure P dan K. sedangkan di Jawa Timur kebanyakan tanahnya masih mengandung P dan , kecuali intuk daerah malang bagian selatan.

Karena curah hujan di Indonesia cukup tinggi hal itu akan mempercepat penurunan kesuburan pada tanah apabila tanah dikendalikan dengan baik, bahkan hujan yang turun rata-rata 300 – 450 mm dalam satu bulan hal ini tentu saja melarutkan unsure-unsur hara serta menurunkan kesuburan tanah pertanian dengan cepat.

Bentuk pupuk ada dua macam yaitu puppuk organic dan anorganik, namun untuk tanaman kakao lebih baik adalah pupuk organic. Karena didalam pupuk organic ini semua unsure hampir ada. Selain itu pupuk organic juga dapat memperkaya kandungan humus di dalam tanah yang berarti dapat memperbaiki struktur daya menahan air dan erosi.

Untuk tanaman kakao, pemberian pupuk jangan sampai under ataupun overdosis, kita memberikan pupuk harus denga dosis yang pas supaya tanaman tetap produktif dibawah aturan pemberian pupuk untuk tanamankakao:

•    Pemberian pupuk umur 1 Tahun: Pupuk N(ZA) 2 x 25 gram. Pupuk P(DS) 2 x 12,5 gram. Pupuk K(KC)  2 x 12,5 gram

•    Pemberian pupuk umur 2 Tahun: Pupuk N(ZA) 2 x 50 gram. Pupuk P(DS) 2 x 25 gram. Pupuk K(KC) 2 x 25 gram

•    Pemberian pupuk umur 3 Tahun: Pupuk N(ZA) 2 x 100 gram. Pupuk P(DS) 2 x 50 gram. Pupuk K(KC)  2 x 50 gram

•    Pemberian pupuk umur 4 Tahun: Pupuk N(ZA) 2 x 200 gram. Pupuk P(DS) 2 x 100 gram. Pupuk K(KC)  2 x 100 gram

•    Pemberian pupuk umur 5 Tahun: Pupuk N(ZA) 2 x 250 gram. Pupuk P(DS) 2 x 125 gram. Pupuk K(KC)  2 x 125 gram

•    Pada tahaun-tahun berikutmya sama ukurannya seperti pemberian pupuk pada umur 5 tahun.

Pemupukan dilakukan dua kali dalam setahun, dan diberikan pada permulaan musim penghujan dan pada akhir musim penghujan. Pada bulan Maret, Apri, Oktober atau November. Ketentuan diambil agar penggunaan pupuk menjadi lebih efisien, dan tidak larut dalam air hujan.
Pemberantasan hama dan penyakit pada tanaman kakao.

Penyakit pada Pohon Cokelat

Macam-macam penyakit cokelat yang perlu diperhatikan yaitu phytophthora Palmivora, penyakit akar dan penyakit-penyakit yang lain.

Phytophthora Palmivora

Penyakit ini disebabkan karena jamur yang namanya phytophthora Palmivora, sedangkan gejala-gejalanya adalah sebagai berikut:
a.    Busuk buah atau yang sering disebut black pod disease.
b.    Kangker batang atau kulit menjadi busuk.
c.    Matinya buah-buahan yang masih kecil dan kemudian berubah menjadi hitam.
d.    Menyebabkan kematian di bedengan perkecambahan.

Cara Pemberantasannya

Cara pemberantasannya ialah dengan jalan mengiris atau memotong dan membersihkan kulit yang terkena sampai bagian yang sehat dan kemudian dilumas dengan Carbolineum Plantarium ataupun fungisida-fungisida yang lain. Biasanya masuknya phytophthora ke dalam kulit didahului oleh luka-luka mekanis.

2.    Penyakit Akar

Penyakit akar ini serangannya tidak banyak, akan tetapi kalau tidak ditangani dengan serius atau bahkan dibiarkan saja, maka akan meluas dan tempat-tempat lowong menjadi banyak, lama-lama produksi bisa menurun karena jumlah pohon berkurang.

Tanda-tandanya

Tanaman kakao daunnya mongering dan rontok tanpa membentuk tunas lagi, terus mati. Kalau saja akarnya digali akan terlihat akar tersebut telah menjadi busuk dan bila diambil sepotong akar tersebut dan kemudian dicuci maka kita akan melihat bahwa akar tersebut berwarna merah.
    
Penyebab penyakit akar ini ditimbulkan karena pembukaan kurang bersih, sisa-sisa akar tempat lowong tidak bersih, dengan demikian sumber-sumber infeksi masih ada. Juga bisa karena penaungan yang gelap, tanah yang berat, drainase kurang mengangtifkan sumber infeksi yang ada.
     
Sedangkan penyakit akar yang lain adalah fames noxius atau juga sering disebut fomeslama oensis atau yang oleh awam dikenal sebagai penyakit jamur akar warna kakao. Daun menguning kadang-kadang tak sempat gugur setelah mongering. Ciri-ciri khasnya terdapat pada leher akar. Kalau saja serangan telah sampai leher akar, maka jamur akan membentuk badan buah, dan mengeluarkan suatu cairan yang amat lekat, bagian tanah, pasir karena tetesan-tetesan air hujan melekat pada leher akar sehingga membentuk lapisan tanah menutupi leher akar. Kalau akar yang akan terkena diperiksa, terdapatlah mycelium-mycelium yang berwarna kakao.

Cara Pemberantasannya
    
Pemberantasannya dilakukan dengan cara menggali sampaibersih akar tanaman kakao yang sakit, setelah terkumpul, akar-akar itu dibakar. Kemudian satu deret di luar pohon tersebut dibuatkan saluran isolasi sedalam 160 cm untuk mencegah perluasan penyakit tersebut.

3.    Penyakit-penyakit yang Lain

Di sini akan diterangkan beberapa penyakit yang bisa menyerang pohon kakao. Penyakit ini sebenarnya jarang sekali menyerang pohon kakao di Indonesia, namun memang tak ada jeleknya untuk sekedar mengetahui dan untuk pengetahuan. Siapa tahu nanti juga bisa menyerang pohon cokelat yang kita tanam.

Penyakit-penyakit tersebut yaitu jamur diplodia dan jamur upas.

a.    Jamur Diplodia

Jamur ini menyebabkan mati pucuk, hanya menyerang tanaman kakao yang physiologis lemah. Tanaman yang kekurangan unsure N, akan mudah diserang penyakit ini.

b.    Jamur Upas

Penyakit Jamur Upas atau sering juga pula disebut Corticium salmonicolor menyerang cabang-cabang yang terlindung, gelap hingga kelembaban udara luar.

Gejalanya

Pada permulaan timbul anyaman benang-benang putih disusul dengan pembentukan bintik-bintik yang warnanya putih pula.
Perkembangan yang lebih lanjut akan terbentuk suatu jaringan berwarna salm, menutup prmukaan cabang yang diserang.

Pemberantasannya

Dengan jalan memotong akar yang sakit kemudian dibakar.

Hama Pada Pohon Cokelat
 
1.    Cacao Mot

 Cacao mot menyerang pada buah. Kupu-kupunya adalah jenis kupu-kupu malam yang menyerang dan meletakkan telurnya setelah matahari terbenam. Telur tersebut diletakkan dipermukaan buah. Setelah telur tadi menetas dan menjadi ulat. Maka ulat-ulat kecil ini yang kemudian membuat lubang dan masuk kedalam buahkakao. Mereka itu lalu tinggal dalam buah, biji  ataupun tempat-tempat saluran makanan.
    
Karena didalam buah itu banyak dihuni ulat-ulat buahnya pun menjadi rusak. Bijinya kalau buah bisa masak, sukar sekali dilepaskan. Kalau saja ulat-ulat itu menyerang dan memutuskan saluran-saluran makanan maka walaupun buahnya terus tumbuh, bijinya akan tetap muda dan gepeng atau kosong.
Cara Pemberantasannya
    
Dahulu untuk memberantas cacao mot selalu dipakai system rampasan, artinya buah-buah yang menggantung di pohon pada bulan oktober semua dirampas. Ini berarti mengorbankan±30% seluruh produksi setahunnya, atau bahkan lebih. Dengan demikian dapat dipastikan kerugian paling sedikit 30%.

Kerugian tersebut bisa bersifat ongkos dan mutu.

1.    Ongkos rampasan, ongkos memecah buah yang lebih mahal.
2.    Biaya lebih mahal sedangkan produksi lebih kecil
3.    Mutunya menjadi rendah hingga mempengaruhu harga jual menjadi lebih rendah.

Setelah diadakan penyelidikan dan penelitian selama bertahun-tahun di Balai Penelitian Perkebunan Bogor, maka pada awal tahun 1992 telah ditemukan cara pemberantasan yang baru untuk gangguan cacao mot ataupun yang seringdikenal dengan nama Acrocercops Cramerella.

Di dalam penemuan ini disebutkan kalau gangguan ini dapat diatasi dengan system”Kondomisasi”, yaitu dengan jalan menyelubungi buah-buah kakao dengan bungkus plastic bagian atas diikatkan pada tangkai buah, sedangkan ujung bawah tetap terbuka. Penyelubungan yang terus menerus ini ternyata didalam penyelidikan bisa menekan penurunan produksi dari 80% menjadi 1%.

Praktek kondomisasi buah kakao, ini sekarang sedang digalakkan dan diujicobakan terus diperkebunan-perkebunan kakao di Maluku Utara.
Karena telah terbukti kegunaannya maka dinas perkebun pun menganggap bahwa usaha kondomosasi sebagai salah satu dari pencegahan yang baik, atau bahkansangat baik untuk saat ini.

Cara Hidup Cacao mot
    
Sekedar untuk  pengetahuan maka tak ada jeleknya kalau kita pun mengetahui bagaimana sebenarnya cara hidup dari hama yang disebut cacao mot itu.
    
Buah-buah kakao dari segala umur,kecuali buah yang masih kurang dari 7 cm dapat diserang oleh cacao mot. Telur-telur cacao mot ini berwarna orange dan berukuran 0,5 x 0,3 mm akan menetas dalam jangka waktu 7 hari. Kemudian ulat-ulat yang keluar dari telur tersebut akan hidup sampai 15-18 hari di dalam buah cokelat, hingga mencapai panjang±10mm. 

Pada masa berkepompong dibuatnya lubang keluar buah dengan benang-benang lender yang keluar dari mulutnya. Melalui benang-benang inilah ia turun ke tanah. Setelah 6 hari keluarlah kupu-kupu dari kepompong tersebut yang hanya berumur 5-7hari. Setelah bertelur, kupu-kupu atau mot itu mati.

2.    Helopeltis

Helopeltis ini disamping menyerang buah-buah dari segala umur, juga menyerang tunas-tunas yang masih muda. Akan tetapi hama ini lebih senang menyerang buah kalau dibandingkan dengan tunas-tunas yang masih muda. Sebab kalau memang tak ada buah, barulah hama helopeltis ini menyerang tunas-tunas muda.

Buah-buah cokelat yang diserang helopeltis ini akan kelihatan kalau ada bekas-bekas tusukan dan berupa bintik-bintih hitam pada permukaan buah. Kalau ada serangan yang hebat, maka seluruh permukaan buah menjadi busuk.

Sedangkan pada buah-buah muda yang lebih kecil dari 5 cm biasanya pada puncak-puncak serangan akan mongering. Sedangkan kalau padabuah yang lebih besar,efeknya adalah pertumbuhan buah tersebut tak akan sempurna, tidak dapat mencapai ukuran besar yang wajar. Mutunya juga akan menurun karena bijinya akan tetap mengecil.

Kalau kebun kakao kita ini sedang tidaak berbuah hama helopeltis akan menyerang pada tunas-tunas yang masih muda. Akibat dari serangan helopeltis, pucuk-pucuk yang diserang akan menjadi kering dan layu. Demikian juga dengan daun-daunnya. Kalau saja ada tanaman cokelat yang tumbuh gundul dan cabang-cabangnya kering, dapat dipastikan bahwa pohon tersebut diserang hama helopeltis.

Pembentukan tunas baru memang masih bisa terjadi. Nanti kalau ada serangan ulang dari helopeltis maka keadaan pohon akan menjadi bertambah gawat. Bisa saja pucuk-pucuk pohon itu tumbuh dengan pucuk baru, namun kalau helopeltis tidahk dicegah dan diberantas maka ia akan menyerang lagi. Bila ini dibiarkan bertahun-tahun dipastikan pohon kakao akan hancur dan mati.

Akibat lain kalau sampai tanaman cokelat menjadi gundul adalah, karena kekurangan daun maka tanah di bawah menjadi terbuka dan sering kena sinar matahari secara langsung. Dengan begitu segala macam rumput,teki, atau pun alang-alang akan dapat tumbuh dengan cepat. Ini semua akan mengakibatkan regenerasikakao bertambah sulit.
Bila sudah dalam keadaan demikian. Dapat dipastikan dalam waktu dua tahun berturut-turut akan mengalami kerugian karena tidak ada produksi atau bila ada, tidak akan bisa menutup ongkos-ongkos pembiayaan.

Cara Hidup Helopeltis
    
Telur-telur helopeltis dimasukkan kedalam buah kakao dalam 2-3 kelompok. Pemasukan ini dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut ovipositor. Sedangkan stadium dari telur menjadi larva antara 6-24 hari dan ini tergantung dari tinggi rendahnya tempat. Kemudian larva-larva dari telur itu dengan amat lincahnya berpindah dari satu buah ke buah lainnya. Ini dilakukan meskipun mereka belum mempunyai sayap.
    
Setelah mengalami pergantian kulit 5 kali berturut-turut dalam waktu 110 hari, kemudian pergantian kulit yang ke-6 kalinya inilah yang menjadikan larva-larva ini menjadi binatang dewasa adalah munculnya semacam tanda dipunggung dan juga telah mempunyai sayap yang sempurna.

Helopeltis terdiri dari 2 jenis, yaitu:

1.    Jenis Helopeltis Antonii.
2.    Jenis Helopeltis Theivora

Tanda-tanda helopeltis antonii adalah warnanya hitam dan pada dadanya berwarna merah, tanduknya kelihatan lurus. Sedangkan kalau helopeltis theivora berwarna hitam dan dadanya merah, tanduknya membengkak ke belakang.

Keadaan cuaca dan persediaan makanan mempengaruhi kecepatan pembiakannya. Bila persediaan makanan banyak, keadaan lembap dan panas, perkembangannya sangat cepat. Sedangkan bila udara kering terutama pada waktu musim kemarau, pembuatan telur ada kalanya terhenti, dengan demikian populasi akan menurun.

Cara pemberantasannya
    
Cara memberantas hama helopeltis bisa menggunakan endrin 19,2 EC. Dengan kadar 0,4 %. Percobaan ini ternyata membawa hasil yang baik dan tidak berpengaruh jelek dalam pembentukan buah. Atau bisa menggunakan BHC Spray 0,5% dan Basudin 60 0,2%. Perlu diketahui bahwa sebaiknya waktu penyemprotan dilakukan malam hari antara pukul 18.00 – 20.00, sebab saat itu pergerakan helopetis lebih lamban atau bahkan telah diam sama ekali.

3.    Ulat Kilan

Hama lain adalah ulat kilan atau yang sering disebut hyposidra talaca Wilk dan Antitrygodes divisaria Wilk. Ulat-ulat tersebut menyerang daun kakao.
Pemberantasannya dengan mempergunakan insektisida, antara lain Endrin 19,2 EC 0,4 BHC Spray 0,5%, Thiodan 35 0,2%, Anthio 40 0,2%. Caranya bahan-bahan tersebut disemprotkan.

Untuk mengetahui cara penegembangbiakan kakao dengan Okulasi dan Stek bisa di lihat di sini Budidaya Cokelat dengan Cara Okulasi dan Stek 

Kalau artikel ini bermanfaat bagi Anda, tolong share keteman anda melalui google plus [g+] dengan cara mengklik tombolnya di bagian bawah halaman ini. Trima kasih atas partisipasinya.

Sumber : http://bestbudidayatanaman.blogspot.com/2012/12/Budidaya-Kakao-Budidaya-Tanaman-Kakao-atau-Budidaya-Coklat.html